Membangun Batasan Diri Pada Anak

Batasan atau ruang pribadi merupakan salah satu ketrampilan hidup yang paling dasar dan penting dimiliki oleh keluarga yang menginginkan kebahagiaan. Selama anak tumbuh dan berkembang, mereka perlu mengetahui hak dan keinginan mereka dihargai, dan mereka boleh mengatakan “tidak” kepada orang-orang yang melanggar ruang pribadinya, yang tidak menghormati tubuh dan barang miliknya. Bila itu di ajarkan pada anak, maka akan terbangun dalam diri anak, kualitas-kualitas diri seperti mengenal dan memahami diri dengan baik, bertanggung jawab, memiliki pengertian kalau memilih yang benar, maka semua akan lebih baik, bila memiliki yang salah maka akan mendapatkan kesulitan. Menumbuhkan rasa kasih sayang dalam diri, mengerti mana hak dan kewajiban. Bisa saling menghormati satu dengan lainnya, tidak mengganggu hak orang lain, tidak mengambil barang milik orang lain tanpa izin, tidak mengucapkan kata-kata penghinaan dsb. Menghargai ruang pribadi masing-masing anggauta keluarga serta menerima perbedaan dengan senang hati.

Bila sebagian besar ciri-ciri tersebut di atas tidak ada dalam diri seorang anak maka ini yang disebut kelemahan karakter yang disebabkan tidak adanya batasan-batasan diri. Demikian pula jika anak dibesarkan dalam keluarga berantakan atau tidak berfungsi, sedikit sekali bisa mengembangkan batas pribadi dan dalam tumbuh kembangnya kelak menjadi manusia yang tidak punya kesadaran yang jelas mengenai batasan diri ataupun orang lain. Tidak bisa melindungi diri sendiri dan membiarkan orang lain menentukan batasan diri atau sebaliknya.

Dengan kesadaran baik mengenai batasan atau ruang pribadi, anak dapat melindungi diri sendiri dari sikap orang lain yang mengabaikan, merendahkan atau menghina dirinya. Batas memberi kepastian dalam hidup, belajar memperkuat batas akan menumbuhkan rasa sadar diri semakin jelas, juga berelasi dengan orang lain menjadi lebih sehat. Batas-batas memperkuat anak untuk menentukan sejauh mana perlakuan orang lain terhadap dirinya.

Batasan bukanlah sifat lahir tapi diperoleh dari luar diri, namun melalui pengalaman dilindungi, penuh kasih sayang dan diperhatikan sebagai orang yang sepesial. Rasa dipercaya adalah keterampilan yang dipelajari anak-anak di awal kehidupannya dan diperoleh anak melalui pengalaman tumbuh dan kembang dalam keluarga. Anak-anak ingin memperoleh kepercayaan orang tuanya. Kepercayaan merupakan hasil dari hidup dalam batasan. Kepercayaan adalah hal yang sangat penting bagi anak. Anak tahu bahwa mendapatkan kepercayaan orangtua adalah jalan menuju kebebasan yang lebih besar dan bertanggung jawab.Dengan kesadaran baik mengenai batas sebagai satu keterampilan dasar yang perlu dan penting dimiliki dalam keluarga yang ingin bahagia, maka membangun batasan atau ruang pribadi dalam keluarga adalah sangat penting agar bisa saling mengerti dan menghormati batas-batas wilayah orang lain.

Batasan diri adalah untuk menjadikan seseorang sebagai manusia utuh dan bernilai.