Parenting Itu Luas dan Dalam

Ada krisis yang nyata dan sangat mengkhawatirkan tentang anak-anak muda saat ini yang berkaitan dengan tindakan kekerasaan, bunuh diri, pelecehan seksual, mencuri, berbohong, penggunaan alkohol dan narkoba dsb. Peristiwa-peristiwa tersebut yang membuat para orangtua penuh dengan kekhawatiran, kecemasan. Melihat keadaan tersebut para orangtua sepakat terhadap pentingnya pengasuhan anak, namun dalam implementasinya kemampuan orangtua sangat beragam dalam pengasuhan anak.

Pengasuhan merupakan salah satu kewajiban orangtua. Namun tidak semua orangtua terampil dalam mengasuh anak. Tidak semua orangtua mengetahui luas dan kedalaman dimensi pengasuhan anak. Ada variasi yang lebar dalam hal pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam hal pengasuhan anak. Layaknya seseorang yang tidak bisa berenang namun berani menceburkan diri ke kolam renang dan kemudian dengan terengah-engah belajar berenang. Tampaknya itulah yang banyak terjadi dalam pengasuhan karena sebagian besar orangtua senantiasa merasa mampu mengasuh anak dengan baik. Namun kenyataannya banyak pula yang terengah-engah dalam melakukan pengasuhan.

Dalam masyarakatpun senantiasa dilihat keberadaan seorang anak, selalu terkait dengan keberadaan orangtuanya. Keberadaan anak dan keberadaan orangtua merupakan hasil akumulasi dari proses pengasuhan yang dilakukan sejak dini di keluarga.

Berbagai studi ilmiahpun menunjukkan bahwa peranan orangtua sangat penting di dalam menentukan kualitas kepribadian anak karena orangtua merupakan kelompok sosial pertama yang dikenal anak dan melalui mereka anak memperoleh berbagai pengalaman serta pemenuhan sebagian kebutuhan-kebutuhannya, yang menjadi landasan bagi perkembangan kepribadiannya.

Menjadi orangtua bukanlah tugas yang mudah, karena seringkali orangtua dalam menjalankan perannya tidak dibekali suatu pendidikan yang intensif seperti halnya pendidikan formal yang diterimanya dibangku sekolah/kuliah. Sebagai akibatnya tidak dapat dihindari munculnya berbagai permasalahan dan kesulitan yang dialami orangtua, seperti misalnya kesulitan dalam menerapkan disiplin, anak kurang bertanggung jawab, anak tidak mandiri, konflik orangtua anak, dan sebagainya.

Pengasuhan dapat diartikan sebagai implementasi serangkaian keputusan yang dilakukan orangtua kepada anak sehingga memungkinkan anak menjadi bertanggung jawab, dapat bermasyarakat dan memiliki karakter. Apa yang dilakukan orangtua ketika anak sakit, ketika tidak mau makan, ketika sedih, ketika menangis, ketika bertindak agresif atau ketika anak berbohong, itulah pengasuhan. Apa yang dilakukan orangtua terhadap anak adalah supaya mereka memiliki keterampilan hidup, itulah pengasuhan.

Pengasuhan mengajarkan kecakapan hidup suatu proses yang mengantarkaan seorang individu menjadi seorang insan, dimana proses tersebut dimulai sejak lahir dan berlangsung sampai meninggal. Selain itu juga merupakan proses dimana individu memperoleh keterampilan dan bagaimana membangun karakter diri sehingga mudah dalam menjalani hidup bermasyarakat.

Dengan demikian ruang lingkup pengasuhan sangat luas mulai dari perawatan fisik (pemenuhan kebutuhan pangan gizi, kesehatan) sampai pembangunan moral dan karakter. Pengasuhan tidak hanya berdampak terhadap kompetensi anak, namun juga berkaitan dengan kebahagiaan orangtua itu sendiri, akhirnya berkaitan dengan kebahagiaan keluarga secara keseluruhan.

Disamping itu banyak orangtua yang belum menyadari, bahwa sesungguhnya dalam diri anak terjadi perkembangan potensi yang kelak akan berharga dan berperan sebagai sumberdaya manusia yang berkualitas. Anak merupakan aset bagi orang tua dan di tangan orangtualah anak-anak tumbuh dan menemukan jalan yang terbaik bagi masa depannya. Problema anak muncul dari sejak lahir sampai dengan remaja, karena ketidak pahaman orangtua tentang periodisasi perkembangan manusia. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa problem terbesar pada umur remaja, karena kurangnya pengertian orangtua terhadap remaja.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas anak yang merupakan modal utama dalam mewujudkan kualitas generasi penerus yang produktif, inisiatif, kreatif serta seimbang lahir dan batin, yaitu dengan meningkatkan pengetahuan, wawasan, keterampilan hidup pada orangtua. Tugas mendidik anak merupakan tanggung jawab yang dibebankan pada orangtua dan menjadi amanah yang yang dipikulkan di atas pundaknya.